BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Pemilihan Judul
Dewasa ini perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi disegala bidang meningkat dengan pesatnya, termasuk
perkembangan teknologi komputer baik hadware maupun software. Dan untuk itu
dituntut sumber daya manusia yang trampil dan dinamis supaya mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.
Begitu pula dengan Rumah Sakit
Yarsi Cabang Pasaman Barat, Rumah sakit ini juga berusaha meningkatkan
pelayanan terhadap pasien-pasien yang ada, mulai dari pendaftaran sampai ke
proses perawatan, baik pasien rawat inap maupun rawat jalan. Proses pengolahan
data pasien pada Rumah Sakit Yarsi ini telah dilakukan dengan komputer tetapi
sebatas identitas pasien saja, sedangkan yang berhubungan dengan dokter, jenis
penyakit dan control kamar semuanya masih digunakan proses manual sehingga
membutuhkan waktu yang lama.
Untuk proses pengolahan datanya dapat mengunakan suatu software tertentu,
baik suatu paket pemrograman maupun bahasa pemrograman. Salah satu bahasa
pemrograman itu adalah bahasa pemrograman pascal. Yang mana bahasa pemrograman
pascal banyak menyediakan fungsi-fungsi yang diperlukan. Hal ini sangat
memudahkan dalam hal pemrosesan data Rawat inap ini.
Oleh sebab itu berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba membahas dan
selanjutnya merancang bentuk informasi yang diharapkan akan sangat membantu dan
bermanfaat sesuai dengan fungsinya dan sekaligus dijadikan sebagai judul :
” APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL DALAM
PENGOLAHAN DATA PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT YARSI CABANG PASAMAN BARAT ”.
I.2 Perumusan Masalah
Dari uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa
kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:
a).
Proses penyimpanan data masih berupa arsip-arsip kertas sehingga jika
diperlukan data-data yang telah lewat maka diperlukan waktu yang lama.
b). Proses administrasi dan
pembuatan laporan masih dilakukan secara manual sehingga penggunaan peralatan
komputer belum dimanfaatkan secara optimal.
c). Sulit melakukan control terhadap jumlah dan
kapasitas kamar pasien secara cepat, tepat dan akurat.
I.3 Hipotesa
Berdasarkan hasil perumusan masalah di
atas, maka dapat diambil hipotesa sebagai berikut:
a). Dengan pengembangan
sistem baru yang mengaplikasikan bahasa
pemrograman pascal dalam pengolahan data pasien rawat inap akan menghasilkan
informasi yang lebih akurat dan benar serta penyimpanan dalam suatu file yang mengunakan media penyimpanan disket atau
harddisk.
b). Dengan desain sistem
yang baru ini informasi mengenai jumlah data pasien dimulai dari pendaftaran pasien dari unit
gawat darurat ( ugd ) maupun melalui
unit central medis ( ucm ) sampai pasien tersebut keluar dari
rumah sakit.
c). Dengan Aplikasi Bahasa pemrograman pascal ini
dan dengan alat bantu komputer akan
lebih menguntunkan di dalam melaksanakan proses penggolahan data, control
terhadap jumlah kamar dan kapasitas kamar pasien dimana tidak ada lagi
melakukan pencatatan data atau pemindahan buku secara berulang-ulang dan akan
dapat meningkatkan pelayanan dan penyajian informasi yang akurat dengan
procedure yang telah ditentukan pada saat dibutuhkan.
I.4
Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah:
a). Untuk mengetahui sistem
pengolahan data pasien rawat inap di Rumah Sakit YARSI Cabang Pasaman Barat.
b). Memperkenalkan sejauh mana sistem komputer dalam melakukan
proses interaksi antara satu file dengan
file lainya sehingga menghasilkan suatu bentuk penyajian informasi yang dapat
mengefesiensikan kerja serta merobah sistem penggolahan data yang dilakukan secara
manual menjadi komputer.
I.5 Ruang Lingkup Permasalahan
Dalam pembahasan skripsi ini tidak membahas
semua sistem yang ada, ada pun batasan masalahnya yaitu mengenai sistem
informasi pengolahan data pasien rawat inap.
I.6 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini metode
yang digunakan adalah:
a). Penelitian Lapangan ( Field Research )
Adalah Penelitian yang langsung dilakukan dilapangan atau mempelajari
secara jelas dan terinci sistem yang
berjalan yang dilakukan oleh RS Yarsi Islam Pasaman Barat dan kemungkinan yang
dapat dilakukan untuk mengembangkan sistem dengan menerapkan sistem komputer serta
melakukan wawancara dengan personil yang terkait dan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah
disusun secara detail. Dimana penulis melakukan wawancara dengan bagian tata
usaha, bagian keuangan, bagian keperawatan, dan petugas bangsal serta pasien
yang mau berobat tentang bagaimana pelayanan rumah sakit Yarsi selama ini.
b). Penelitian Perpustakaan ( Library Research )
Yaitu penelitian yang
dilakukan dengan membaca dari buku Literatur-
Literatur yang berhubungan dengan tema skripsi untuk memdapatkan data
skunder.
c).
Penelitian Laboratorium ( Laboratory Researh )
Dalam melakukan penyusunan skripsi ini dalam
membuat aplikasi permasalahan yang ada
dengan mengunakan komputer, dengan spesifikasi komputer :
1. Komputer PC AT dengan Prosesor AMD K-6.
2. Card monitor VGA/SVGA 2 MByte.
3. Media Penyimpanan Disket 3.1/2 HD, Hardisk
10.2 GB.
4. Printer LX-800, LX-300, HP Disjet 400.
5. Sofware-sofware yang digunakan:
a. Sistem operasi Windows 98
b. Sistem pengolahan kata Microsoft Word Ver.
97
c. Sistem Flowchart under windows Ver 4.0
d. Compiler Borland Turbo Pascal Ver 7.0
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Berdirinya RS Yarsi Cabang Pasaman Barat
Rumah Sakit islam “Ibnu Sina “ Yarsi Sumbar Cabang
Pasaman Barat mulai baroperasi secara
resmi pada awal tahun 1971, pada saat itu rumah sakit tersebut masih berlokasi
di jln. Simpang Empat sasak km 10 Desa Kapar dan dikepalai oleh dr.Hasim rahman
rasamin. Setelah ditinjau beberapa tahun rumah sakit tersebut berjalan,
kebutuhan akan pelayanan kesehatan masyarakat semakin meningkat, oleh karna itu
pada tanggal 18 maret 1991 rumah sakit tersebut dipindahkan ke Desa Pasaman
dengan alasan di Desa Kapar letak lokasi rumah sakit tersebut kurang strategis
dibandingkan Desa Pasaman Baru yang mudah dijangkau dari segala arah.
Sekarang rumah sakit islam Ibnu Sina Cabang Pasaman Barat sudah
beroperasi 10 tahun. Maka dalam penyusunan program selanjutnya akan diarahkan
pada pembenahan dan pengembangan sarana dan prasarana fisik maupun nonfisik
tanpa mengabaikan yang lainnya.
2.2 Struktur Organisasi Dan Description
Untuk
memberikan gambaran yang jelas tentang pembagian tugas, kedudukan dan tangung jawab masing-masing unit kerja
maka perlu adanya suatu Struktur organisasi yang baik.
STRUTUR ORGANISASI RSI “
IBNU SINA “ YARSI
CABANG SIMPANG EMPAT
PASAMAN
BARAT
Sumber : Dokumen Rumah
Sakit Ibnu SinaYarsi Sumatra Barat
Gambar .1.1
Struktur Organisasi RSI Ibnu Sina Yarsi
Dilihat dari struktur organisasi yang ada pada rumah sakit Yarsi Cabang
Simpang Empat pasaman Barat menunjukan bahwa struktur organisasi tersebut dapat
dikategorikan kedalam organisasi garis dan staff.
Jenis
organisasi garis dan staff banyak dianut bidang usahawan, pemerintah dan
meliter. Dimana jenis organisasi tersebut bertugas sebagai perecana, pengerak
dan pengawasan berada dalam suatu garis wewenang langsung dari pimpinan kepada
bawahan tertentu yang masing-masing memberikan pertangung jawaban atas kerja
kepada atasanya.
Pembagian tugas dan tangung jawab masing-msing unit kerja
sebagaimana yang tertera didalam struktur
organisasi rumah sakit islam Ibnu Sina Yarsi Cabang Simpang Empat Pasaman Barat
adalah sebagai berikut:
- a).
Direktur
Tugasnya adalah: Bertangung
jawab terhadap seluruh kegiatan operasional
setiap seksi-seksi dalam rumahsakit, mengangkat dan memberhentikan
karyawan.
b). Wakil Direktur
Tugasnya adalah: Bertangung
jawab terhadap seluruh kegiatan operasional rumah sakit saat Direktur tidak ada
ditempat.
- Komete
Medis
Tugsnya adalah: Menentukan pengawasan
perawatan, dan ketentuan-ketentuan pelayanan medis di rumah sakit menurut
departemen kesehatan.
- Medis
Tugasnya adalah:
Mengkoordinasi semua kebutuhan pelaksanaan asuhan pelayanan keperawatan, etika
dan mutu keperawatan.
- Perawatan
Zaal Wanita
Tugasnya adalah:
Mengkoordinasi semua kebutuhan pelaksanaan asuhan pelayanan keperawatan, etika
dan mutu keperawatan untuk pasien wanita baik yang rawat inap maupun yang rawat
jalan.
- Perawatan
Zaal pria
Tugasnya adalah:
Mengkoordinasi semua kebutuhan pelaksanaan asuhan pelayanan keperawatan, etika
dan mutu keperawatan untuk pasien pria baik yang rawat inap maupun yang rawat
jalan.
- Khusus/vip
Tugasnya adalah :
Mengkoordinasi semua kebutuhan pelaksanaan asuhan pelayanan keperawatan, etika
dan mutu keperawatan untuk pasien yang ditempatkan pada kamar khusus.
- Penunjang
Medis
Tugasnya adalah :
Mengkoordinasi semua kebutuhan unit pelaksanaan
fungsional yang bersifat penunjang medis.
- Medical
Record
Tugasnya adalah: Merupakan
bagian yang mempunyai tugas dalam melakukan pencatatan medis atau medical
record.
- Unit
Gawat Darurat
Tugasnya adalah: Melaksanakan pelayanan darurat
medis.
- Apotik
Tugasnya adalah:
Melaksanakan pelayanan obat-obatan baik kepada pasien rawat inap maupun
rawat jalan.
- O.K
Tugasnya adalah: Melaksanakan pelayanan untuk
ruangan operasi.
- Poly Umum
Tugasnya adalah: Melakdanakan
pelayanan dalam menagulangi masalah-masalah pasien rawat inap maupun rawat
jalan.
- Laboratorium
Tugasnya adalah: Meliputi kegiatan
penganalisaan terhadap jenis penyakit yang di derita pasien dan asuhan kepada
pasien langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
- Umum
Tugasnya adalah: Mengkoordinasi semua
kegiatan adnimitrasi personalia rumah sakit termasuk arsip atas surat-surat dan
pengaturan yang diperlukan.
- Personalia
Tugasnya adalah: Melaksanakan adnimidtrasi pesonalia rumah
sakit termasuk surat-surat dan
pengaturan yang penting, mengkoordinasi penmerimaan karyawan baru serta memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada karyawan tersebut.
- Perbaikan
Tugasnya adalah: Melengkapi funiture
poli klinik baru, merahap gedung perawatan yang ada, gudang, mushalla dan hal
lain yang diperlukan.
- Pelaksanaan Dakwah dan Rahul Islam
Tugasnya adalah:
-
Menciptakan suasana yang islami di tempat-tempat pelayanan.
-
Mengikutkan penderita dan keluarga
dalam kegiatan pengajian.
-
Memasarakatkan salam disetiap
memasuki ruangan rumah sakit.
- Bidang Penegakan Disiplin Iman dan Taqwa
-
Mengadakan
pengajian sekali sebulan dengan seluruh karyawan.
-
Mengadakan
sholat zuhur berjamaah.
- Instalsi Gizi
Tugasnya adalah: Melaksanakan
pengolahan, penyediaan, penyaluran, dan penyuluhan gizi dirumah sakit.
- Ambulance
Tugasnya adalah: Menyediakan sarana transportasi
untuk kepentingan rumah sakit.
- Bidang
Kebersihan dan Cucian
Tugasnya adalah: menjaga kebersihan semua tempat yang berada disekitar
linggkungan rumah sakit,dan juga menjaga kebersihan pakaian yang ada di rumah sakit.
- Bidang
Keamanan
Tugasnya adalah: Menjaga keamanan semua sarana dan
prasana yanga ada yang ada baik tamu maupun pasien rumah sakit tersebut.
- Bidang
Gudang
Tugasnya adalah: Mengkoordinasi semua
kegiatan rumah sakit yang meliputi penyediaan, penyimpanan barang-barang
kebutuhan rumah sakit yang meliputi, baik peralatan yang sifatnya medis maupun
nonmedis.
2.3 Fasilitas
1. Sarana fisik:
a. Bangunan poliklinik terdiri dari terdiri
dari beberapa ruang:
1. Ruang UGD
2. Ruang Loket
3. Ruang Radiologi
4. Ruang Apotik dan Gudang farmasi
5. Ruang Periksa dokter umum
6. Ruang Periksa dokter spesialis
7. Ruang suntik
8. Ruang KIA
9. Ruang Poli
Gig
10. Ruang Tata Usaha
11. Ruang Laboratorium
12. Ruang Sidang
13. Ruang Dokter
14. Ruang Direktur
15. Ruang Perawat
16. Ruang Operasi
b. Bangunan Rawat Inap terdiri dari:
1. Paviliun (pav). Anak
2. Paviliun (pav).Penyakit Dalam dan Bedah
3. Paviliun (pav).Kebidanan
4. VIP
2. Bangunan Gizi dan Gudang Makanan
3. Bangunan Tempat Mencuci
4. Bangunan Mushalla
2.4
Misi, Motto dan Tujuan RS Yarsi Simpang
Empat Pasaman Baru
Misi
Memberikan pelayanan yang berkualitas
dan islami dengan tidak melupakan fungsi sosial sekaligus sebasgai pelopor
dalam dakwah dibidang pelayanan kesehatan.
Motto
Bekerja dan beramal dengan
mengaharap ridha Allah s.w.t
Tujuan
Terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang opptimal melalui pelayanan kesehatan berupa preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilatif sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan tuntunan ajaran islam tanpa memandang perbedaaan agama, kedudukan, warna kulit dan asal usul.
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Konsep Dasar Pengolahan Data
3.1.1. Pengolahan Data Elektronik
Pengolahan data dengan menggunakan komputer terkenal dengan nama
Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Elektronic Data Processing (EDP) adalah kejadian yang diangkat dari suatu
kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus
atau gabungan darinya. Data mentah belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu
diolah lebih lanjut. Pengolahan data (data
processing) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti berupa suatu informasi.
Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan
bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian, jadi Pengolahan Data Elektronik
(PDE) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa
suatu informasi dengan mengunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.
3.1.2. Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut
dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu input, processing,
dan output.
Gambar 3.1 Siklus Pengolahan Data
Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data
tersebut dapat dilambangkan lebih lamjut. Siklus pengolahan data yang
dikembangkan dapat ditambah tiga lagi,
yaitu Origination, Storage, dan distribution.
Gambar 3.2. Siklus Pengolahan Data Yang
Dikembangkan
Origination. Tahap
ini berhubungan dengan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya
merupakan proses pencatatan (recording ) data ke dokumen dasar.
Input. Tahap ini merupakan proses pemasukan data
ke dalam proses komputer lewat alat
input (Input Device).
Processing. Tahap ini
merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah dimasukan yang dilakukan
oleh alat pemroses (Processing device)
yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan,
mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
Output. Tahap ini
merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output
(Output device), yaitu berupa
informasi.
Storage. Tahap ini
merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (Storage), Hasil dari pengolahan yang
disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses
selanjutnya.
3.1.3. Konsep Dasar Sistem
Suatu
sistem dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan atau prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Suatu sistem dapat terdiri dari bagian-bagian sistem (subsistem),
contohnya sistem komputer terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.
Masing-masing sistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebi kecil
atau terdiri dari komponen-kompenen. Subsistem perangkat keras dapat terdiri
dari alat masukan, alat memproses dan alat simpanan luar.
3.1.4. K onsep Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam
tubuh suatu organisasi, sehingga informasi itu sangat penting di dalam suatu
organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi kurang
akurat atau tidak berbobot dan akhirnya terbuang dengan sia-sia saja. Apakah
informasi itu….?, sehingga sangat penting bagi suatu sistem. “ Informasi dapat
didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang mengambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan ”.
Kwalitas suatu informasi tergantung kepada tiga hal yaitu :
1. Informasi harus akurat
Yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan serta harus mencerminkan maksudnya.
2. Informasi harus tepat waktu
Yaitu informasi yang datang
pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan
Yaitu informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakainya.
3.1.5.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan
hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan yang menjadi
pertanyaan adalah dari mana informasi tersebut didapatkan ….?, jawabannya
adalah dari sistem informasi.
Sistem informasi adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi.
Sistem informasi itu sendiri mempunyai komponen-komponen
sebagai berikut :
1. Blok masukan
Input yang mewakili data yang
masuk kedalam suatu sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan
media menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen besar.
2. Blok model
Blok ini kombinasi dari
prosedur dan model matematika yang
memanipulasi data yang tersimpan dibaris data dengan cara yang telah ditentukan
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran
Produk dari sistem informasi
adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkwalitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi
Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan model, membantu mengendalikan dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data
Basis data (Data base) merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali
Banyak hal yang dapat merusak
sistem seperti air, temperatur, debu, ketidakefesienan, sabotase dan lain
sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut diatas beberapa kendali perlu
dirancang dan diterapkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem di atas dapat
dicegah.
3.2.
Tinjauan UmumTentang Bahasa Pemrograman
Pascal
3.2.1.
Sejarah Perkembangan Turbo Pascal
Bahasa Pemrograman Pascal dimulai disusun oleh Niklaus Wirt, yaitu
seorang profesor dari Teknical University Zirich Switcherland. Nama Pascal
diambil dari seorang ahli matematika dan filsafat yang bernama Blaise Pascal.
Kompiler Bahasa pemrograman Pascal sudah dapat dimulai bekerja dikomputer pada
tahun 1970, tapi kemampuan interaktifnya bahasa pascal terhadap pada waktu itu
terbatas sekali, demikian juga kemampuan memproses lintas data juga sangat
kurang.
Kemudian pada tahun 1972 mulai
disusun kompiler bahasa pemrograman pascal dilengkapi kemampuan lintas data
(I/O Operation), terutama interaksi komunikasi
pengguna dengan CRT Display dan Keyboard.
Pada Turbo pascal diberi pelayanan yang disajikan dua macam (Turbo
Pascal Versi 4.00 ke atas);
1). Pelayanan terpadu
yang dinamakan integrated environment,
memadukan pelayanan file, edit, run,
compiler, option, debug, break, watch lengkap.
2). Pelayanan perintah
terurai yang disebut command line vertion yang memberikan fasilitas kompilasi
dan link dengan cara terurai dan leluasa.
3.2.2.
Struktur dan Format Turbo Pascal
Pada susunan program dalam bahasa pemrograman
pascal adalah pola terstruktur dan modular. Garis besar kerangkanya dapat
dilukiskan sebagai berikut;
PROGRAM nama_program
(INPUT.OUTPUT);
USES ----------, -----------,
-----------, ----------;
LABEL ------------;
CONST -------------- =
-------------;
-------------- =
-------------;
TYPE -------------- = -------------;
-------------- =
-------------;
VAR -------------- = -------------;
-------------- =
-------------;
PROCEDURE nama_procedur-pertama;
Begin ----------;
----------;
end;
PROCEDURE nama_procedur-kedua;
Begin ---------;
---------;
FUNTION
nama_funtion-pertama
Begin ---------;
---------;
end;
FUNTION nama_function-kedua
Begin ---------;
---------;
end;
BEGIN (*program utama atau main
program*)
Nama_procedur-pertama;
Nama_procedur-kedua;
Nama_function-pertama;
Nama_function kedua;
END;
Adapun beberapa statement dalam
bahasa pemrograman pascal :
1. Untuk mencetak ulang hasil pascal
mempunyai dua statement yaitu;
a. Write digunakan untuk mencetak hasil baris
yang sama dari beberapa statement.
b. Writeln yang tidak diikuti dengan argument
akan mencetak nilai baris kosong.
c. Writeln yang diikuti degan argument akan
mencetak nilai argument .
2. Untuk membaca hasil pascal ada statement
read dan readln, statement read tidak memperhatikan batas yang sama dan statement readln memulai pembacaan data
pada posisi baris pada saat itu dan pergi kebaris awal baris baru setelah
pembacaan selesai.
3. Dalam melakukan perulangan dapat digunakan
statement for, while…do, dan repeat…until.
4. Untuk penyelesaian kondisi digunakan
if…then, if…then…else, case…of, case…of…else.
a.
syntak
if then
b.
syntak
if then else
If kondisi then
Statement T;
Else
Statement F;
c. syntak case of
case ungkapan of
daftar case label 1; statement 1;
daftar case label 2; statement 2;
---------------------;
---------------------;
daftar case label n; statement n;
end case.
3.2.3.
Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman
Pascal
Sebelum penyusunan program pascal terlebih dahulu
kita harus mengenal beberapa
elemen-elemen pembentukanya yang terdiri dari:
1). Simbol-Simbol Dasar.
Pascal dibentuk oleh huruf, angka dan
simbol-simbol khusus. Huruf terdiri dari A-Z atau a-z Sedangkan angka yang
digunakan adalah 0-9. Simbol khusus yang boleh digunakan adalah sebagai
berikut;
+, =, *, -, /, ^, ( ), { }, : , ; ,#, $
Karakter-karakter berpasangan juga
merupakan simbol-simbol khusus, yaitu:
<=, =>, :=, .., ( ** ), ( .. )
2). Kata-Kata Cadangan.
Kata-Kata cadangan (Reserved words) adalah kata-kata yang
sudah didefenisikan oleh pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata
cadangan tidak boleh didefenisikan ulang oleh pemakai, sehingga tidak dapat
dipergunakan sebagai pengenal (Identifier). Misal : div, do, and, array, begin,
else, dan masih banyak lagi.
3). Identifier didefenisikan Oleh
Pemakai
Pemakai dapat mendefenisikan
sendiri suatu nama sebagai pengenal untuk type, constanta, variabel, procedure,
funtion, unit, program field. Pengenal ini didefenisikan tidak bebas tetapi
dengan ketentuan :
a). Terdiri dari gabungan angaka
dan huruf dengan karakter pertama harus berupa huruf.
b). Tidak boleh mengandung Blank.
c). Tidak boleh mengandung simbol
khusus kecuali garis bawah.
d). Panjang bebas, tetapi hanya 63
karakter pertama yang dikenal.
4). Type Data
Kalau kita mengunakan suatu variabel
dalam suatu program, maka variabel tersebut harus dideklarasikan terlebih
dahulu type datanya :
a. Type data numerik integer.
b. Type data numerik real.
c. Type data karaker.
d. Type data boolean.
e. Type data pointer.
f. Type data ordinal.
BAB IV
ANALISA DAN
HASIL
4.1 Analisa Sistem yang Sedang
Berjalan
Dalam menganalisa sistem yang sedang
berjalan terlebih dahulu meninjau sistem yang sedang dioperasikan pada Rumah
Sakit Yarsi Cabang Pasaman. Adapun tujuan dari menganalisa sistem yang sedang
berjalan adalah untuk mencari kendala-kendala dalam sistem tersebut yang mana
nantinya akan mempengaruhi kelancaran operasional Rumah Sakit Yarsi. Selain
menganalisa kendala-kendala yang dihadapi Rumah Sakit Yarsi tersebut, perlu
juga dilihat cara mengoperasikan sistem, serta bentuk laporannya yang
disajikan, sehingga nantinya dapat dijadikan pedoman dalam melakukan
perancangan sistem yang baru khususnya dalam pengolahan data pasien rawat inap
pada Rumah Sakit Yarsi.
Pada Rumah Sakit Yarsi
pengolahan data pasien rawat inap telah
dilakukan komputer tetapi
pengunaan sarana komputer tidak dilakukan dengan secara maksimal sehingga hasil
pengolahan data tersebut kurang memberikan hasil yang cepat dan tepat, oleh
karena pengolahan data yang kurang akurat tersebut mengakibatkan
kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi sehingga pimpinan tidak
dapat mengambil keputusan yang cepat karena itu perlu dirancang suatu sistem
yang dapat mengatasi kendala-kendala tersebut.
Adapun aliran sistem
informasi pada Rumah Sakit Yarsi adalah sebagai berikut :
1. Pasien telebih dahulu mengisi formulir pendaftaran pada bagian
administrasi.
2. Setelah
formulir pendaftaran diisi oleh pasien, kemudian formulir tersebut diberikan
kebagian administrasi.
3. Bagian administrasi
mencatat data pasien dan memberikan kartu pasien serta menyerahkannya kebagian perawatan.
4.
Bagian perawatan melakukan pemeriksaan, perawatan terhadap pasien dan membuat
laporan perawatan.
5. Data laporan perawatan tersebut diberikan kepada bagian keuangan
untuk dilakukan proses perhitungan biaya selama dirawat dan mengeluarkan
kwitansi pembayaran.
6. Kwitansi yang telah dibuat
oleh bagian keuangan diberikan kepada pasien sebagai bukti pembayaran biaya
perawatan.
7. Hasil laporan yang telah
dibuat oleh bagian-bagian terkait diberikan kepada pimpinan sebagai arsip.
Untuk lebih jelasnya aliran
sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1
Aliran Sistem Informasi Yang Lama
4.2
Desain Sistem Baru
Setelah dilakukan pengalisaan terhadap sistem yang
sedang berjalan, maka tahap berikutnya yaitu merancang sistem yang baru yang
sesuai dengan pokok permasalahan yang dihadapi oleh Rumah Sakit Yarsi guna
menyempurnakan sistem yang telah ada khususnya dalam pengolahan data pasien.
Adapun tujuan dari desain sistem yaitu :
a. mendesain sistem yang lebih baik dan
sempurna dari sistem yang telah ada dan sesuai degan perkembangan zaman pada
saat ini.
b. Supaya sistem yang sirancang dapat
menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.
c. Menyederhakan cara kerja sistem yang ada
serta menghindari prosedure yang berbelit-belit.
4.2.1 Desain Sistem Secara Global
Desain sistem secara
global merupakan suatu desain yang mengambarkan keadaan sistem yang secara
garis besar. Desain sistem secara global merupakan persiapan dari desain secara
terinci dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yanga akan
didesain secara terinci. Gambaran suatu sistem secara garis besar dapat
dirancang dengan beberapa cara yaitu :
- Aliran Sistem Informasi
-
Context
diagram.
-
Data
flow diagram.
-
Struktur
program.
4.2.2.1 Aliran Sistem
Informasi
Dalam merancang sistem yang baru sebaiknya
perlu juga merancang aliran sistem yang baru yang dapat menutupi kelemahan dari
aliran sistem yang lama misalnya, masih lambatnya dalam pembuatan laporan yang
akan diserahkan kepada pimpinan, dan kelemahan lain diantaranya data yang
disimpam masih menggunakan arsip-arsip. Dengan sendirinya hal ini juga akan memperlambat proses pengolahan data
rawat inap itu sendiri.
Untuk
itu berusaha mengusulkan dan sekaligus merancang suatu sistem yang baru tanpa
mengabaikan sistem yang lama. Adapun aliran sistem yang baru adalah proses
pembuatan laporannya mengunakan sistem komputerisasi serta laporannya disimpan
berupa file yang sewaktu-waktu bisa diambil dengan cepat bila diperlukan. Untuk
lebih jelasnya aliran sistem yang baru dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2
Aliran Sistem Informasi Yang Baru
4.2.1.2 Contex Diagram
Contex diagram adalah rancangan
suatu sistem secara garis besar yang menerangkan hubungan antara satu entity
dengan entity lainnya didalam suatu sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
contex diagram pengolahan data pasien Rumah Sakit Yarsi sebagai berikut :
Ganbar 4.3
Context Diagram Pengolahan Data Pasien
4.2.1.2 Data flow Diagram
Data flow diagram adalah gambaran sistem
secara garis besar yang menerangkan hubungan antara entity dengan proses data
dan pembuatan file laporan sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan.
Adapun data flow diagram dari pengolahan data pasien pada Rumah Sakit Yarsi
adalah :
Gambar 4.4 Data
Flow Diagram
4.2.1.3 Struktur Program
Struktur program adalah sebagai alat bantu
yang digunakan dalam spesifikasi program. Struktur program yang dirancang dapat
dilihat dibawah ini :
Gambar 4.5
Struktur Program Pengolahan Data Pasien
4.2.2 Desain Terinci
Dari desain secara global dapat dirancang
sistem secara terinci. Desain secara terinci adalah merupakan gambaran sistem
secara mendetail sehingga gambaran sistem yang dirancang dapat difahami dengan
mudah. Desain sistem secara terinci ada 4 hal pokok yang harus didesain yaitu :
-
Desain
Output
-
Desain
Input
-
Desain
File
-
Logika
Program
4.2.2.1 Desain Output
Dalam merancang desain output perlu
diketahui komponen-komponen apa saja yang diperlukan oleh Rumah Sakit Yarsi dan
sistem yang dirancang sedemikian rupa sehigga dapat digunakan untuk kemajuan
pelayanan, dan dapat dipakai sebagai bahan perbandingan oleh pimpinan dalam hal
pengambilan keputuasan atau kebijakan. Adapun rancangan output yang penulis
rancang sebagai berikut :
1. Laporan Data Pasien
2. Laporan Data Kamar
3. Kwitansi Pembayaran
4. Laporan Pasien Bulanan
5. Laporan Pendapatan Bulanan
1. Laporan Data Pasien
Tabel 4.1
Laporan Data Pasien
Laporan
Data Pasien Harian
Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat Pasaman
Tanggal
: 99/99/9999
No
|
Nomor
Kartu
|
Nama
Pasien
|
Alamat
Pasien
|
Jenis
Kelamin
|
Umur
(th)
|
Tanggal
Masuk
|
9(3)
9(3)
|
X(8)
X(8)
|
X(20)
X(20)
|
X(30)
X(30)
|
X(10)
X(10)
|
9(3)
9(3)
|
99/99/9999
99/99/9999
|
Simpang Empat Pasaman
Diketahui oleh
( XXXXXXXXXX )
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengolahan data pasien yang ada pada Rumah
Sakit Yarsi Cabang Pasaman Barat
(Simpang Empat) masih banyak dilakukan secara manual baik itu pencatatan,
penyimpanan dan pencarian kembali data
pasien yang diperlukan, Sehingga untuk
mengecek atau mencari data yang diperlukan, terlebih dahulu membongkar
arsip-arsip yang ada dalam lemari khusus
hal ini akan menimbulkan waktu yang lama.
Berdasarkan pembahasan bab-bab
sebelumnya serta analisa-analisa yang telah
dilakukan terhadap sistem yang lama, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan dalam hal perancangan sistem
yang baru. merancang suatu sistem perlu dilakukan peninjauan terhadap prosedur-prosedur
yang harus dilalui, serta bagian apa saja yang terlibat dalam suatu sistem
tersebut setelah itu dilanjutkan dengan penganalisaan dan baru dirancang sistem
yang baru.
Dalam perancangan sistem yang baru ini diharapkan pengolahan, penyajian,
perubahan, pencarian suatu data serta informasi yang diperlukan akan lebih
mudah. Untuk itu penulis membuat suatu sistem pengolahan data dengan
menggunakan bahasa pemrograman pascal. Dari analisa yang ada maka dari sistem
yang dirancang ini menghasilkan beberapa laporan yang diangap perlu yaitu :
laporan jumlah pasien dalam satu bulan, laporan kwitansi pembayaran perawatan pasien, laporan pendapatan Rumah Sakit untuk satu bulan.
5.2 Saran- saran
Pada akhir penulisan ini, penulis memberikan
saran-saran dengan harapan dapat berguna bagi Rumah Sakit Yarsi Cabang Pasaman Barat (Simpang Empat) yang ingin
menerapkan sistem pengolahan data terpadu (komputerisasi) dibidang Pegolahan
data pasien rawat inap. Mengingat banyaknya masyarakat yang membutuhkan
pelayanan akan kesehatan terutama pelayanan rawat inap akan lebih mudah dalam
proses administrasi yang ada selama ini.
Dalam penerapan sistem yang baru
ini hendaknya dilakukan secara bertahap dengan kata lain tidak langsung
meninggalkan sistem yang ada sekarang ini, karena sistem yang baru tentu adanya
adapsi dengan lingkungan terutama dalam cara penggunaan atau pemakaiannya
dengan para pegawai, sehinggga saat
diterapkannya sistem yang baru tesebut secara keseluruhan. Hendaknya adanya
suatu pelatihan atau training yang dilakukan kepada para pegawai tentang
penggunaan sistem, sehingga sesuai dengan yang diterapkan nantinya dan lebih
penting lagi adalah harus adanya suatu kerja sama dengan bidang-bidang yang
terkait lainnya untuk mendukung penerapan sistem yang baru tersebut, dengan
adanya kerja sama terdebut segala kesalahan-kesalahan dapat diminimalkan secara
baik.
Dengan sistem yang baru ini dapat dibayangkan kemudahan-kemudahan yang
diinginkan diantaranya pencatatan data, pengubahan terhadap data, serta
informasi-informasi yang diperlukan dapat diketahui dengan cepat karena data
tersebut disimpan dalam suatu media penyimpanan yaitu harddisk yang ada dalam
komputer sehingga waktu yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan sistem
yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
Ediman Lukito, Belajar Sendiri Bahasa
Pemrograman Turbo Pascal 7.0, Penerbit PT.Elekmedia Komputindo, Jakarta, 1993
Mahyuzir, Tavri D, Analisis dan Perancangan Sistem
Pengolahan Data, Penerbit PT. Elekmedia Komputindo, Jakarta, 1989
Jogianto, H.M, Teori dan Aplikasi Program Komputer Bahasa Pascal, Jilid 1,
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta,
1988
Jogianto, H.M, Teori dan Aplikasi Program Komputer Bahasa Pascal, Jilid 2,
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta,
1988
Jogianto, H.M, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta, 1980
Jogianto, H.M, Pengenalan Komputer, edisi kedua, Penerbit Andi Offet,
Yogyakarta, 1990